Program Pengembangan Kewirausahaan
Program Pengembangan Kewirausahaan Industri Kreatif Healthy Food bagi Remaja dan Alumni Program Studi Diploma 3 Gizi

By Admin prodi 20 Mei 2022, 10:31:10 WIB Pengabdian Masyarakat

Program Studi Diploma 3 Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma) diresmikan pada tahun 2001 sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1207/Menkes/SK/X/2001 yang merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, berada di bawah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan – Kementerian Kesehatan RI.  Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Program Studi Diploma 3 Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan profesional di bidang gizi, melakukan penelitian, melakukan pengabdian kepada masyarakat bidang gizi.

Program Pengembangan Kewirausaan Program Studi Diploma 3 Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang sesuai dengan Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis Program Studi Diploma 3 Gizi yaitu Menjadi Program Studi Diploma 3 Gizi yang Beradab, Berdaya Saing Global, dan Berkarakter Kewirausahaan di Bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan pada Tahun 2024.   

Program Pengembangan Kewirausahaan Industri Kreatif Healthy Food bagi remaja putri dan alumni jurusan gizi diharapkan menimbulkan kesadaran untuk membangun konsep wirausaha dibidang pangan, gizi, dan kesehatan. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dilakukan dengan melaksanakan pembinaan kepada calon wirausaha peserta PPK (tenant) melalui pemaparan materi terkait dengan kewirausahaan dengan sejumlah kegiatan kreatif lainnya untuk menghasilkan wirausaha baru yang mandiri berbasis IPTEK.  Tenant harus meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan produk pangan yang sehat.

Kegiaan ini bertujuan  dan menargetkan pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) industri kreatif di Program studi Diploma 3 Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, akan tercatat sejumlah minimal 20 (dua puluh) peserta calon wirausaha baru yang berasal dari remaja putri dan alumni. 

Selain itu kegiatan ini memberikan manfaat berupa pengetahuan tentang Gizi Seimbang dan Alternatif Intervensi Percepatan Penurunan Stunting kepada siswa SMA/SMK dan alumni

Metode yang digunakan dalam program pengabdian kepada masyarakat (PkM) skema Program Pengembangan Kewirausaan (PPK) adalah menstimulasi keterlibatan aktif mahasiswa dan alumni, yang semula fokus pada kuliah dan “bermain”, untuk mau menjadikan kreativitas memulai bisnis saat masih menjadi mahasiswa, mempunyai ide bisnis inovatif.  Selanjutnya, remaja putri dan alumni yang terseleksi dijadikan tenant, untuk mahasiswa terus menjalankan usaha dan lancar studinya.  Suatu hari, mahasiswa dan alumni ini menjadi contoh bagi mahasiswa yang lain bahwa menjadi mahasiswa saat yang sama dapat menjalankan bisnis yang sangat mungkin dan menguntungkan.

 

Pembekalan dilakukan dengan berbagai sarana, diantaranya program diklat wirausaha dalam bentuk optimalisasi Mata Kuliah wajib kewirausahaan, dimana Mata Kuliah diarahkan menghasilkan rencana bisnis berbentuk Bisnis Model Canvas dengan ide kreatif mahasiswa dan alumni.  Selanjutnya, ide kreatif mahasiswa diberi masukan, didampingi dan pada saatnya nanti diberi kesempatan untuk presentasi di depan Tim Penilai di Center of Excellent (CoE) – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Aktivitas bernuansa wirausaha terus dikembangkan, ada dosen yang mengarahkan mahasiswa mempunyai proyek bisnis melalui Mata Kuliah, ada bazar yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan berbagai metode yang didukung penuh oleh berbagai pihak.  Ide bisnis mahasiswa terus didampingi, sampai pada akhirnya mendapat tenant yang dianggap paling layak untuk dibina dan dimasukkan dalam Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Pendampingan dilakukan melalui pembimbingan kepada tenant dimulai dengan pelatihan, melakukan magang di usaha mitra, menyusun rencana bisnis hingga realisasi usaha.  Dengan adanya interaksi dan komunikasi yang intensif antara tenant dengan pembimbing diharapkan menjadi hubungan yang sinergis antara pembimbing dan tenant.  Jika terdapat permasalah pada tenant, maka dilakukan diskusi untuk mencari solusi dengan tujuan:

  1. Membahas masalah usaha serta melakukan pengkajian terhadap pemberian bantuan teknologi untuk usaha baru yang dikelola mahasiswa dan alumni tenant PPK – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
  2. Menyelenggarakan sharing pengalaman usaha.
  3. Melakukan sosialisasi terhadap prospektif usaha, keuangan, dan trend pasar.

Pembimbing dalam PPK – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yaitu Tim Pelaksana PPK, Dosen, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Monitoring dan evaluasi aktivitas yang dilakukan tenant pada saat mengikuti PPK – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang menjadi pola pengawasan terhadap tenant.  Monitoring dilakukan pada setiap tahap kegiatan, mulai dari kegiatan pelatihan, magang usaha, penyusunan rencana usaha, dan realisasi usaha.  Laporan refleksi diri harus dibuat oleh tenant pada setiap akhir kegiatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan yang dilakukan PPK – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang terhadap perubahan yang terjadi pada diri tenant.  Hal ini bertujuan untuk mencapai target yang diharapkan.  Apabila terjadi masalah, maka dapat segera diatasi untuk dicarikan solusi penyelesaian masalah.  Evaluasi bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kinerja yang telah dicapai tenant dan Tim PPK – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang untuk dapat dikembangkan pada tahap berikutnya.

 

 

Pemberi Materi

Muh. Nur Hasan Syah, S.Gz., M.Kes

DR. Yohanes Kristianto, MFT.

DR. Nurahman, STP, Mkes.

Esti Nurwanti, SGz, RD, MPH, PhD

B Doddy Riyadi, SKM, MM

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment